[ No Description ]



 



Rp 16.039

Terjemahan Dan Makna Surat 114 An-Nas (Umat Manusia) The Mankind Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris.

Surat An-Nas, yang juga dikenal sebagai Surat Umat Manusia, adalah salah satu dari 114 surat dalam Al-Quran. Surat ini diturunkan di Mekkah dan merupakan salah satu surat terpendek dalam Al-Quran, terdiri dari hanya enam ayat. Sejarah turunnya Surat An-Nas berkaitan dengan konteks Mekkah pada masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, masyarakat Mekkah terperangkap dalam praktik penyembahan berhala dan kepercayaan kepada entitas gaib. Mereka juga percaya pada pengaruh buruk setan dan jin. Surat ini turun untuk memberikan panduan kepada umat manusia tentang bagaimana mencari perlindungan dari pengaruh negatif ini.

Surat An-Nas dimulai dengan permohonan perlindungan kepada Allah dari kejahatan dan gangguan Setan yang mengganggu hati manusia. Ini adalah pengingat bahwa manusia lemah dan rentan terhadap tipu daya setan dan kejahatan. Surat ini mengajarkan bahwa satu-satunya perlindungan yang efektif adalah melalui Tuhan yang Mahakuasa. Dalam konteks sejarahnya, surat ini menjadi suara penentangan terhadap praktik-praktik berhala dan penyembahan yang mendominasi Mekkah pada saat itu. Ia juga menekankan pentingnya tawakal (kepercayaan dan ketergantungan) pada Allah dalam menghadapi kejahatan dan godaan.

Surah An-Nas, also known as The Mankind, is one of the 114 chapters in the Quran. It was revealed in Mecca and is one of the shortest chapters in the Quran, consisting of only six verses. The historical context of the revelation of Surah An-Nas is closely tied to the situation in Mecca during the prophethood of Prophet Muhammad (peace be upon him). At that time, the people of Mecca were ensnared in idol worship and belief in supernatural entities. They also believed in the negative influence of demons and jinn.

This surah was revealed to provide guidance to mankind on how to seek protection from these negative influences. Surah An-Nas begins with a supplication to Allah for protection from the evil and disruptions caused by Satan, who whispers into the hearts of humans. It serves as a reminder that humans are vulnerable to the deceit of Satan and evil. The surah teaches that the only effective protection is through reliance on the Almighty. In its historical context, the surah became a voice of opposition to the prevalent idolatrous practices in Mecca. It also emphasized the importance of tawakal (trust and dependence) in Allah when facing evil and temptation.

view book