Anggalarang masih ingat dengan jelas tatkala wajah kakaknya, Dyah Pitaloka, memancarkan cahaya gemilang untuk menjemput kebahagiaan di tanah Jawa. Putri kesayangan Kerajaan Sunda itu siap bersanding dengan seorang raja besar, raja terbesar, dari Majapahit Wilwatikta, negeri terbesar di Dwipantara. Namun, kenapa ibu dan pamannya, terkesan tak mau menceritakan apa yang terjadi pada ayah dan kakaknya di sana?
Dear publishers and self-publisher, kindly be informed that Book Capital & E-Sentral are now using the same publisher panel for your convenience in uploading and updating your eBook content.
If you wish to proceed to log in/ sign up, click Yes. Otherwise, kindly click the X icon to close.