Talita harus kehilangan kaki setelah sebuah kecelakaan menimpanya bersama Ridho—kakak kelasnya yang sudah lama ditaksir. Hari-hari setelah kecelakaan itu hanya menyisakan air mata dan penyesalan bagi Talita dan orang tuanya. Mimpi Talita terlalu sempurna untuk diabaikan. Mimpi untuk menjadi seorang model.
Bakat besar Talita yang sudah terlihat saat usianya masih sangat kecil, membuat mama dan papanya tak mau menutup mata. Tapi mereka tak bisa berbuat banyak, bisnis keluarga mereka merugi. Namun mimpi Talita tak bisa dikubur begitu saja. Tapi bagaimana mungkin Talita bisa menjadi seorang model dengan satu kaki yang tersisa. Talita benar-benar terpuruk dengan keadaan itu.
Talita mulai melupakan keterpurukannya setelah mengenal seorang bocah penghuni panti khusus anak cacat yang terlahir tanpa kedua kakinya, bocah itu tak terlihat sedih sama sekali, hal itulah yang membuat Talita merasa malu.
Mampukah Talita bangkit dari keterpurukan itu. Mampukah Talita mewujudkan impian masa kecilnya meski itu sulit?
Talita tak akan pernah mengubur mimpi itu...
Bagaimana dengan Ridho?
Bagaimana cerita cinta Talita dan Ridho setelah kejadian itu?
Dear publishers and self-publisher, kindly be informed that Book Capital & E-Sentral are now using the same publisher panel for your convenience in uploading and updating your eBook content.
If you wish to proceed to log in/ sign up, click Yes. Otherwise, kindly click the X icon to close.